Saat Ridwan Kamil Jadi Host Talkshow Bahas Hoaks Sampai Tugas Medsos

Saat Ridwan Kamil Kaprikornus Host Talkshow Bahas Hoaks Hingga Peran MedsosRidwan Kamil (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung -Ada momen menarik dalam rangkaian Piala Humas Jabar 2019. Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) berperan sebagai pembawa kegiatan sebuah talkshow bertajuk 'Informil'.

Tak kalah menarik, bintang tamu dalam talkshow singkat tersebut. Ada Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan dan Lurah Babakan Siliwangi Nur Somadin.


Ridwan Kamil memandu jalannya talkshow.Ridwan Kamil memandu jalannya talkshow. Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom


Talkshow yang dipandu RK ini membahas seputar tugas media umum (medsos) dalam kehumasan, terutama bagi kepala tempat dalam berinteraksi dengan warganya secara daring.

"Kita ingin tahu bagaimana kepala tempat dan pegawanegeri kewilayahan di samping saya ini memanfaatkan media umum untuk berinteraksi dengan masyarakat," kata RK sebelum mulai berinteraksi dengan bintang tamu.

RK menanyakan kepada ketiga bintang tamu mengenai suka dukanya berinteraksi di media sosial. Beragam balasan diberikan ketiga pemimpin muda tersebut.




Misalnya, Bima Arya mengaku bangga ketika banyak sekali posting-annya, baik pembangunan dan kebijakan di medsos direspon kasatmata publik. Namun, ia tak menampik banyak sedih yang diterimanya di medsos.

"Dukanya jikalau komentarnya ajaib. Apapun isunya, komennya cebong kampret itu menyebalkan," kata Bima menjawab pertanyaan RK.

Sementara itu, Hengky Kurniawan menerima banyak masukan dari masyarakat lewat medsos. Namun, terkadang juga ia menjadi target publik.

"Yang saya sukai itu ide-ide kreatif kaum milenial, jikalau nggak sukanya komplainnya. Saya bilang, 'jalan provinsi komennya ke kami'. Tapi dengan adanya medsos, gampang mendistribusikan program," terang Hengky.

Lurah Babakan Siliwangi, Nur Somadin menyampaikan keberadaan medsos menciptakan kegiatan daerahnya tersosialisasi dengan baik ke warga. Apalagi, kegiatan tersebut juga berjalan dengan baik.

"Sukanya jikalau terbaca (di medsos) dan melakukan kegiatan itu sanggup bermanfaat bagi masyarakat," tutur Nur.




Dalam bincang-bincang singkat itu, RK juga sempat menanyakan apakah mereka bertiga pernah menjadi korban hoaks atau gosip bohong. Ketiganya mengaku pernah mengalaminya.

Di tengah-tengah perbincangan, Hengky tiba-tiba mengajukan pertanyaan kepada RK. Ia meminta tips meningkatkan jumlah pengikut di akun Instagram. Mengingat, RK ketika ini mempunyai 10 juta pengikut di Instagram.

"Mayoritas pengikut saya 70 persen anak muda, jadi nggak boleh serius. Tips saya, tampilan kerja serius, tapi kalimat (caption) santai saja. Ada kata jomlo, mantan, ditikung, niscaya interaksinya tinggi," kata RK.

Dalam kegiatan ini, puluhan penghargaan diberikan instansi, pemerintah daerah, ke wilayah dengan bermacam-macam kategori. Mulai dari keterbukaan informasi, pengelolaan medsos dan lainnya.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel