Motor Dijaminkan Untuk Pemulangan Jenazah, Pemkab Magetan Angkat Bicara

Motor Dijaminkan Untuk Pemulangan Jenazah, Pemkab Magetan Angkat BicaraKeluarga almarhum dikunjungi pihak Pemkab Magetan (Foto: Sugeng Harianto)

Magetan -Seorang warga Magetan harus rela motornya jadi jaminan demi dapat memulangkan mayit suaminya dari Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Peristiwa ini menciptakan Pemkab Magetan angkat bicara.

"Sebelumnya kami ingin memberikan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum bapak Sabarudin. Pemkab Magetan akan berupaya untuk membantu penyelesaian terkait permasalahan yang dihadapi oleh keluarga almarhum," ujar Kabag Humas dan Protokol Wahyu Saptawati Budi Utami kepada detikcom, Rabu (7/8/2019).

Terkait permasalahan keuangan di RSI Siti Aisyah kota Madiun itu, kata Wahyu, pihaknya telah diutus Bupati Suprawoto untuk mengambil langkah nyata melalui dinas terkait. Saat ini, lanjut Wahyu, bupati telah memerintahkan camat serta Dinas Sosial untuk terjun eksklusif melihat permasalahan yang dialami oleh keluarga almarhum Sabarudin.

"Langkah-langkah nyata kita melalui Dinas terkait, dikala ini sedang dijalankan. Melalui pak sekda tadi sudah perintahkan Camat Karangrejo untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mengetahui duduk kasus sebetulnya dengan pihak RSI untuk penyelesaian secepat mungkin," ujarnya.


Motor yang dijaminkanMotor Honda BeAT yang dijaminkan (Foto: Sugeng Harianto)


Diungkapkan Wahyu, masalah permasalahan adanya tunggakan di BPJS sampai muncul denda, pihaknya berpesan biar tidak mengabaikan premi setiap bulan. "Ini akan menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi kita dan masyarakat, akan pentingnya menjadi penerima BPJS kesehatan. Agar kita mendapat jaminan pelayanan kesehatan mulai tingkat dasar dan lanjutan," tandasnya.

Sebelumnya Suparni harus menjaminkan motor anaknya untuk dapat membawa pulang mayit suaminya, Sabarudin (62) dari rumah sakit. Motor dijadikan jaminan alasannya ialah Suparni tak dapat membayar biaya perawatan yang mencapai Rp 6,8 juta di RSI Siti Aisyah kota Madiun.

Almarhum Sabarudin (62), masuk RSI Siti Aisyah pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Namun nyawa Almarhum yang mengidap penyakit jantung, paru dan ginjal tak tertolong dan meninggal dunia pada Minggu (4/8).

Pihak RSI membenarkan hal tersebut. Alasannya, bahwa tidak sedikit ada kejadian dengan penjaminan KTP atau KK yang pada alhasil keluarga pasien sering tidak bertanggung jawab.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel