Kebutuhan Binatang Kurban Di Jabar Meningkat Jadi 275 Ribu Ekor

Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Meningkat Makara 275 Ribu EkorKebutuhan binatang kurban di Jabar meningkat menjadi 275 ribu ekor. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)

Bandung -Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar memprediksi kebutuhan binatang kurban tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya menjadi 275 ribu ekor.

Kepala DKPP Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata menyampaikan semenjak delapan tahun terakhir jumlah binatang ternak menyerupai domba, kambing, kerbau dan sapi selalu meningkat. Diprediksi tahun ini juga meningkat menyesuaikan daya beli masyarakat.

"Pertumbuhan ekonomi di Jabar tahun ini cenderung meningkat, bahkan di atas nasional. Melihat dari situ kita prediksi di atas 250 ribu ekor, mungkin 275 ribu ekor binatang kurban," kata Koesmayadi di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (1/8/2019).


Ia menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan binatang kurban tersebut pedagang mendatangkan dari Jateng dan Jatim. Sebab, ketersediaan binatang kurban di Jabar khususnya kerbau dan sapi tidak mencukupi untuk Idul Adha tahun ini. Menurutnya persentase kebutuhan binatang kurban 70 persen berasal dari luar dan 30 persen stok yang ada di Jabar.

"Ruminansia besar (sapi dan kerbau) kita kekurangan, kita masih 400 ribuan ekor sapi Jabar, jikalau dikurbankan habis nanti. Kita datangkan dari luar. Dari Jatim dan Jateng, mereka populasinya banyak," katanya.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemprov Jabar akan melaksanakan pengawasan terhadap binatang kurban tersebut. Saat ini, kata dia, pihaknya sudah menerjunkan tim pengecekan kesehatan binatang kurban baik yang tiba dari luar dan peternak lokal. Pemeriksaan mencakup kelaikan umur dan kesehatan binatang kurban.

"Harus diperiksa binatang kesehatannya. Ada investigasi di pintu masuk cek poin. Pintu barat di Gunung Sindur, timur ada dua Cirebon dan Banjar. Kita juga datangi peternak," katanya.

Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Meningkat Makara 275 Ribu EkorFoto: Mukhlis Dinillah
Koesmayadi mengatakan, pemerintah juga telah melatih pemotong binatang kurban semoga sesuai dengan syariat Islam. Termasuk juga prosedur pembagian daging kepada mustahik.

"Kita menunjukkan training bagaimana penanganan daging binatang kurban. Banyak kesalahan kita daging dan jeroan disatukan. Menyarankan juga upayakan membagikan daging pake besek diberi bantalan daun," ujar Koesmayadi.

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel