Formula Haji Lancar 5-5-3 Ala Menag Lukman

Formula Haji Lancar 5-5-3 ala Menag LukmanFoto: Fuad Fariz/ detikcom

Mekah -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mewanti-wanti seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menjelang fase Armunza: Arafah, Muzdalifa dan Mina. Para petugas diminta tetap berpegang pada formula 5-5-3 ketika menjalankan tugas. Hal ini untuk memastikan biar kegiatan haji berjalan lancar.

Formula 5-5-3 yang dimaksud mengacu pada fase ibadah haji, yakni pra wukuf, wukuf dan pasca wukuf. Fase pra wukuf yakni serangkaian kegiatan sebelum jemaah berada di Arafah, sedangkan wukuf yakni kegiatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sementara fase terakhir yakni fase pasca wukuf yaitu sesudah jemaah usai melaksanakan serangkaian ibadah di Armunza.

Berikut kegiatan pertama ketika pra wukuf yang perlu diperhatikan petugas haji:
1. Cermati pergerakan jemaah sesudah penghentian distribusi katering.
2. Cermati pengaruh penghentian bis shalawat.
3. Pantau kondisi kesehatan jemaah.
4. Sosialisasikan secara masif kegiatan apa yang akan dilakukan jemaah ketika berada di Armuzna.
5. Intensifkan bimbingan manasik haji selama di Armuzna.

Per tanggal 6 Agustus 2019, PPIH memang sudah menghentikan distribusi katering dan bis shalawat gratis kepada para jemaah. Alhasil, tak sedikit jemaah yang memasak masakan bersama di pemondokan.

"Ini beli rice cooker patungan sama jemaah lain, buat masak bareng-bareng. Kalau pagi kadang beli nasih uduk atau lontong di depan hotel," ujar salah seorang jemaah asal Cengkareng yang ditemui detikcom di Retaz Hotel, Mekah, Rabu (7/8/2019).

Adapun 'formula 5' kedua yang perlu dilakukan petugas yakni ketika di Armuzna antara lain:
1. Melakukan penyisiran di setiap hotel pada masing-masing kloter, pada 8 Zulhijjah (9 Agustus 2019) setiap sektor dilarang ada jemaah yang tertinggal di hotel.
2. Pastikan pada tanggal 9 Zulhijjah (10 Agustus 2019) semua jemaah sudah ada di Arafah.
3. Mencermati pergerakan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah, alasannya yakni bus yang akan mengangkut jemaah jumlahnya terbatas, hanya 21 bus.
4. Mencermati pergerakan dari Mudzalifah ke Mina. Di fase ini bus yang ada bahkan lebih sedikit, cuma 5 bus.
5. Pergerakan jemaah dari Mina kembali ke hotel.

Terkait jumlah bus yang terbatas selama Armunza, Menag menekankan bahwa ini merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi mengingat rute Arafah dan Muzdalifah yang sangat pendek sehingga tidak memungkinkan untuk menurunkan bus dalam jumlah yang banyak.

"Jadi ini sudah given dan kita harus menjalani itu, dan kondisinya jalurnya juga pendek. Meski demikian tetap akan kita optimalkan," lanjut Lukman dalam Rapat Kerja dengan anggota dewan perwakilan rakyat RI.

Selanjutnya yang juga tak kalah pentingnya yakni fase pasca wukuf. Di sini ada 3 hal yg perlu diperhatikan petugas haji:
1. Setiap petugas harus kembali ke kawasan kerja (daker) masing-masing, yang posnya di Madinah kembali ke Madinah demikian juga Jeddah.
2. Pastikan betul kepulangan kloter-kloter pertama ke Tanah Air.
3. Memastikan pergerakan jemaah khususnya gelombang II dari Mekah ke Madinah.

"Formula 5-5-3 yakni cara kita untuk memudahkan pokok-pokok kegiatan jemaah apa saja yang perlu mendapat perhatian serius. , biar kualitas pelayanan kita kepada jemaah kita biar senantiasa lebih baik," pungkas Menag.


100 Jemaah Haji Khusus Maktour Bertolak ke Tanah Suci:

[Gambas:Video 20detik]





Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel