Pedagang Binatang Kurban Di Banyuwangi Dapat Jualan, Asal...

Pedagang Hewan Kurban di Banyuwangi Bisa Jualan, Asal...Pedagang Hewan Kurban di Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani

Banyuwangi -Jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian Banyuwangi menunjukkan surat Legitimasi terhadap para pedagang binatang kurban. Legitimasi ini diberikan kepada pedagang binatang kurban kalau binatang yang dijual dinyatakan sehat oleh tim medis.

Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, petugas medis dan paramedis dari pihaknya terus melaksanakan investigasi awal terhadap kesehatan binatang kurban yang dijual para pedagang. Sebab ketika ini pedagang binatang kurban sekarang mulai menjamur di wilayah Banyuwangi.

"Setelah binatang hewannya dinyatakan kondusif untuk dijual, maka kami akan pasang banner untuk memperkuat pengakuan perjuangan mereka," ujar Arief kepada detikcom, Sabtu (3/8/2019).

Selain itu berdasarkan Arief, investigasi ini juga melibatkan tim medis dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di masing-masing kecamatan.

Bahkan, pemerintah kawasan juga telah melayangkan surat ke masing-masing desa dan kecamatan biar binatang kurban yang di jual para pedagang harus sesuai peraturan yang ada. Seperti kondisi binatang harus Asuh yaitu Aman, Sehat, Utuh dan Halal serta umurnya memenuhi syarat sesuai syariah.


"Di Banyuwangi ada 6 Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang tersebar di sejumlah kecamatan. Masyarakat dapat memanfaatkan RPH terdekat untuk pemotongan binatang kurban, biar prosesnya sesuai dengan yang disyaratkan," papar Arief.

Sementara ketika ini populasi binatang sapi dan kambing di Banyuwangi dinilai mencukupi untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha mendatang.

Kepala Bidang Budidaya dan Kelembagaan Ternak Dinas Pertanian Banyuwangi, Nanang Sugiharto menambahkan, populasi sapi ketika ini mencapai 119 ribu ekor dan kambing sebanyak 256 ribu ekor.

"Untuk kebutuhan masyarakat Banyuwangi per harinya 4,3 ton daging sapi atau setara 36 sampai 40 ekor sapi. Sedangkan daging kambing sebanyak 2,3 ton atau setara 50 sampai 100 ekor," ujar Nanang.

Dia mengaku, populasi sapi terbanyak ada di wilayah Kecamatan Wongsorejo yang mencapai 23 ribu ekor dan di Kecamatan Kalipuro sebanyak 19 ribu ekor.

"Populasi kambing terbanyak di Kecamatan Kalipuro yang ketika ini mencapai 23 ribu ekor. Juga di Kecamatan Kalibaru, tapi terbanyak yaitu domba," pungkas Nanang.




Tonton Video Pak Anies, Ada Camat Minta Jatah Sapi ke Pedagang Kurban!

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel